Mengenal Lebih Jauh Dimensi Semesta Raya

Mengenal Lebih Jauh Dimensi Semesta Raya

A'uudzu billaahi minasy syaithoonir rojiim.

Bismillaahirrohmaanirrohiim.

'Alhamdulillah', adalah kalimah dzikir yang diucapkan setelah 'Subhanallah'. Alhamdulillah artinya, segala puji bagi Allah. Kata puji menyiratkan makna adanya suatu karya. Allah merancang dan lalu menciptakan alam semesta ini "jauh-jauh hari" sebelumnya, dengan mempersiapkan segala sesuatunya secara matang. Sangat kompleks, mulai dari bentuk alam semesta yang bulat, berapa ketebalan kulitnya, dari bahan apa ia dibuat, berapa kekuatannya, berapa skala kepadatannya, berapa besarnya dan sejumlah hal yang mustahil manusia membayangkan kemunculan alam semesta.

Alam semesta ini berbentuk bulat. Di bagian atasnya ada yang disebut arasy, yang besarnya sebanding dengan sepertiga alam semesta, setengah bagian dari wilayah arasy masuk ke dalam alam semesta, setengah lagi menonjol ke luar alam semesta. Lalu di bawah arasy, berjejer 8 planet surga, planet 'Lauhful makhfud', dan beberapa planet lainnya. Ukuran skala planet surga adalah satu kali berputar pada porosnya (satu hari) yang jika dikonversi sama dengan seribu tahun di bumi, sehingga dari sini muncul istilah satu hari di planet surga sama dengan seribu tahun di planet bumi.

Di bagian tengah alam semesta terhampar debu-debu galaksi bintang. Planet bumi ada di bagian tengah alam semesta. Di bawah ada 7 planet neraka. Subhaanallah, inilah mahakarya Allah.

Rasa manis, asam, pahit, asin, panas, dingin, hangat, warna-warna dengan gradasi masing-masing. Keanekaragaman hayati, tumbuhan, binatang, serta berjuta suku-suku bangsa manusia, dan banyak lagi yang belum diketahui manusia.

Belum lagi jutaan dimensi kehidupan yang belum kita kenal. Itu karya Allah dengan segala kemanfaatannya. Betapa semua mahakarya Allah ini membuat kita sangat layak mengucapkan berkali-kali decak kekaguman dengan mengucap kalimat 'Alhamdulillah', segala puji bagi Allah. Tugas manusia di bumi ini adalah meniru perbuatan Allah, dengan banyak membuat sebanyak-banyaknya karya yang bermanfaat .

Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling banyak karyanya yang bermanfaat. Untuk memulai sebuah karya terlebih dahulu kita harus menanamkan nilai-nilai kesucian sebagai landasan yaitu keikhlasan dan ketulusan berbuat, tanpa pamrih apa pun. Semua karya, amal perbuatan semata-mata hanya untuk mensyukuri amanah dan anugerah dari Allah.

Wallohu 'alam..

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url